Keluarga besar Umar selalu melakukan liburan setiap hari minggunya. Dan disela-sela liburan, keluarga yang disebut-sebut sebagai keluarga "ustads" ini memberikan arahan kepada keturunannya akan pentingnya penghijuan di setiap tempat.
Foto bersama ini adalah foto yang di ambil ketika seusai memanen buah yang ada di kebun keluarga Umar. Nampak disitu Mr. Syahrul sedang menggendong Putri bungsu dari Ustad Masyhuri. Dan berada di ujung kiri yaitu Ibu Masyhuri, disambung Ustad Masyhuri ( memakai peci putih ), lanjut ke putri sulung Ustad Mashyuri, lanjut ke gadis berpakaian kuning yaitu Syatira Kamila ( Putri Mr. Syahrul ), lanjut ke dua lelaki muda memakai baju warna merah dengan gaya "OK" adalah putra dari Ustad Masyhuri, lanjut ke laki-laki berbaju kuning yaitu Siauqi ( Putra dari Mr. Syahrullah ), sedangkan yang "jongkok" dan yang digendong itu adalah putri Ustad Masyhuri.
"Sebetulnya saya paling suka ketika memanen buah di kebun, apalagi bersama-sama. Rasanya itu kayak gak ada capeknya, enak aja gitu bawaannya." ulas Mr. Syahrul ketika di wawancara di kantor Hafara Institute.
Ternyata bukan hanya motivator saja bidang yang digemari oleh pria beranak dua ini, beliau juga gemar berkebun.
"hahahaha, motivator itukan berjalan jika orang percaya dengan siapa pematerinya. Sehebat apapun si Motivator itu tapi bila audien atau pendengarnya tidak percaya dengan apa yang di katakannya ya,,, sama aja boong. setiap Motivator itu sama, cuman bagaimana cara para Motivator itu menyampaikan, nah jika kita sebagai pendengar yang baik, kita haruslah berfikir dan menelaah setiap apa yang didendangkan oleh para Motivator itu" ,sahut Mr. Syahrul mulai menjelaskan ketika ditanya tentang cara-cara memotivasi.
"cara termudah menanamkan jiwa peduli lingkungan ya dengan seperti ini, yang namanya anak-anak itu kan mencontoh dari apa yang dia lihat,dengar,dan rasa. Coba kalau orang tua nya tidak mau bergerak menuju yang lebih baik. pastilah anaknya juga mengikuti kebiasaan yang selalu dia lihat, dan alangkah sialnya dia melihat orang tuanya yang selalu begitu-begitu saja dan tidak mau memberikan contoh yang baik." , ungkapan Mr. Syahrul mengakhiri pembicaraannya di Kantor Hafara Institute
0 komentar:
Posting Komentar