Filosofi yang salah
Perkenalan
Perkenalan
Dalam melangsungkan hidup ini pernahkah kita menyadari kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika memberikan suatu motivasi atau suatu dorongan bagi diri kita maupun orang lain. Bahkan kita sering mengungkapkan kata-kata itu.
Masalah
Nah, dalam hal ini kami memberikan 1 kata/kalimat yang terdengar sangat puitis,indah,dan dari beberapa kalangan menganggap itu sebagai kata-kata mutiara yang dapat memotivasi diri. Kalimat itu adalah "Mengalir seperti air" . Terdengar indah dan puitis bukan???
Penyelesaian
Ada 2 penyelesaian dari kalimat "Mengalir seperti air"
- Cara SALAH
Dalam arti yang sebenarnya kalimat itu berarti "mengikuti/membiarkan/monoton/begitu saja/biasa saja/sedang saja/dll". Pernahkan kita berfikir hal apa saja yang kita lakukan, jika kita hanya "Mengalir seperti air" ??? Kita akan cenderung diam/tidak mau bergerak/hanya begitu saja/dan tidak akan ada perubahan. Sekarang kita lihat, adakah air yang mengalir ketempat yang lebih tinggi ??? Ya,memang ada tapi itu perlu bantuan mesin pengangkat air. Namun,jika dalam aliran yang alami apakah anda dapat melihat air bergerak ke tempat yang lebih tinggi ??? Ya, tentu tidak.
Contoh Kasus Filosofi yang DISALAHKAN dengan kata "Mengalir seperti air"
Kita melakukan usaha dan setelah itu kita menyerahkan segalanya kedapa Sang Pemurah. Kita biarkan uasaha kita "Mengalir seperti air" (“saya biasa-biasa saja. Apa adanya saja, hidup mengalir seperti air saja.”) dan tidak ada upaya untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi.
Nah,disini dapat kita simpulkan bahwa dalam menata hidup yang lebih baik dan lebih maju hilangkanlah prinsip yang salah tentang "Mengalir seperti air" , - Cara BENAR Ada yang benar dan ada salah, itulah hidup kita semua. Kita coba mengartikan dengan cara yang BENAR. Dalam penempatan kata tersebut dapat berarti benar jika ditempatkan pada setelah masalah dan diselesaikan dengan penyelesaian atau penutup. Contoh Kasus Filosofi diri yang DIBENARKAN dengan Kata "Mengalir seperti air" :
Ke-1 : Kita sebagai manusia dituntut untuk selalu ingat kepada ALLAH SWT, maka berdoalah sebelum bertindak.
Ke-2 : Mulailah bergerak. Dalam melakukan usaha hendaknya kita memperhatikan hak dan kewajiban / halal dan haram / untung dan rugi / baik dan buruk / pro dan kontra.
Ke-3 : Setalah selesai tindakan yang Ke-2, barulah kita berdoa agar hasil dari upaya kita dapat memuaskan.
Ke-4 : Disinilah kita pakai kata "Mengalir seperti air" ,bertawakal kepada Sang Pemberi itu sangat perlu.
Ke-5 : Tiada sungai yang tidak ada hambatan, begitulah lawan dari kata "Mengalir seperti air". Setelah kejadian Ke-4,kita pasti akan tahu apa yang kurang dari kita dan apa yang lebih dari kita. "Aliran air yang terhambat, bisa segera kita tanggulangi"
"Kunci sukses itu adalah mencoba,mencoba dan terus mencoba, namun sukses tak akan pernah ada jika kita mencoba dan setelah itu tidak memperbaiki apa yang salah dalam percobaan itu"
0 komentar:
Posting Komentar