Kamis, 21 November 2013

JOGJA(3) VS BALI(3)

Posted by Hafara Production On Kamis, November 21, 2013 | No comments
TAMAN SARI YOGYAKARTA
Gemericik air, keindahan arsitekturnya yang kuno, dan pemandangan yang menakjubkan membuat Taman Sari sangat mempesona. Lorong-lorong dan bangunannya menjadikan Taman Sari penuh rahasia yang akan terus dikuak.
Masa setelah Perjanjian Giyanti, Pangeran Mangkubumi membangun keraton sebagai pusat pemerintahan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengku Buwono I membangun keraton di tengah sumbu imajiner yang membentang di antara Gunung Merapi dan Pantai Parangtritis. Titik yang menjadi acuan pembangunan keraton adalah sebuah umbul (mata air). Untuk menghormati jasa istri-istri Sultan karena telah membantu selama masa peperangan, beliau memerintahkan Demak Tegis seorang arsitek berkebangsaan Portugis dan Bupati Madiun sebagai mandor untuk membangun sebuah istana di umbul yang terletak 500 meter selatan keraton. Istana yang dikelilingi segaran (danau buatan) dengan wewangian dari bunga-bunga yang sengaja ditanam di pulau buatan di sekitarnya itu sekarang dikenal dengan nama Taman Sari.


PARANGTRITIS YOGYAKARTA
Parangtritis, selain dikenal keindahan alam pantainya, juga terkenal sebagai tempat yang memikili berbagai peninggalan sejarah. Komplek Parangtritis terdiri dari Pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan Dataran Tinggi Gembirowati. Di Parangkusumo terdapat kolam permandian air panas (belerang) yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dalam. Kolam ini diketemukan dan dipelihara oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Adanya komplek kerajinan kerang, hotel bertaraf Internasional (Queen of South), serta dokar wisata di Parangtritis ikut menyemarakkan pariwisata di wilayah ini. Komplek wisata ini dapat dicapai melalui dua jalur, Jalur pertama lewat jembatan Kretek, yang kedua lewat Imogiri dan Siluk. Lokasi di Desa Parangtritis, Kec.Kretek kurang lebih 27 Km dari Yogyakarta ke arah Selatan. Termasuk kawasan ini: Petilasan Parangkusumo, Pemandian Parangwedang, Makam Syeh Maulana; Magribi, Makam Syeh Bela Belu, Makam Ki Ageng Selohening, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Depok, Gumuk Pasir (Barchan) Atraksi/Event Wisata Upacara Pisungsung Jaladri Bekti Pertiwi, Uparaca Labuhan Alit Kraton Ngayogyakarta, Labuhan Hondodento, Perayaan Peh Cun, Ziarah Malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon, Gelar Seni Malam 1 Suro, Pentas Seni Budaya ( Liburan dan Lebaran ), Festival Layang-layang, Volley Pantai.

KRATON NGAYOGJOKARTO HADININGRAT

Lonceng Kyai Brajanala berdentang beberapa kali, suaranya tidak hanya memenuhi Regol Keben namun terdengar hingga Siti Hinggil dan Bangsal Pagelaran Kraton Yogyakarta. Sedangkan di Sri Manganti terdengar lantunan tembang dalam Bahasa Jawa Kuna yang didendangkan oleh seorang abdi dalem. Sebuah kitab tua, sesaji, lentera, dan gamelan terhampar di depannya. Beberapa wisatawan mancanegara tampak khusyuk mendengarkan tembang macapat, sesekali mereka terlihat menekan tombol shutter untuk mengambil gambar. Meski tidak tahu arti tembang tersebut, saya turut duduk di deretan depan. Suara tembang jawa yang mengalun pelan bercampur dengan wangi bunga dan asap dupa, menciptakan suasana magi yang melenakan. Di sisi kanan nampak 4 orang abdi dalem lain yang bersiap untuk bergantian nembang. Di luar pendopo, burung-burung berkicau dengan riuh sambil terbang dari pucuk pohon sawo kecik yang banyak tumbuh di kompleks Kraton Yogyakarta kemudian hinggap di atas rerumputan.
Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kraton Yogyakarta merupakan pusat dari museum hidup kebudayaan Jawa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya menjadi tempat tinggal raja dan keluarganya semata, Kraton juga menjadi kiblat perkembangan budaya Jawa, sekaligus penjaga nyala kebudayaan tersebut. Di tempat ini wisatawan dapat belajar dan melihat secara langsung bagaimana budaya Jawa terus hidup serta dilestarikan. Kraton Yogyakarta dibangun oleh Pangeran Mangkubumi pada tahun 1755, beberapa bulan setelah penandatanganan Perjanjian Giyanti. Dipilihnya Hutan Beringin sebagai tempat berdirinya kraton dikarenakan tanah tersebut diapit dua sungai sehingga dianggap baik dan terlindung dari kemungkinan banjir. Meski sudah berusia ratusan tahun dan sempat rusak akibat gempa besar pada tahun 1867, bangunan Kraton Yogyakarta tetap berdiri dengan kokoh dan terawat dengan baik



TIRTA GANGGA BALI

 Jika Yogyakarta punya Taman Sari, maka Bali punya Taman Tirta Gangga. Taman yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali ini dulunya juga menjadi tempat mandinya para raja di Pulau Dewata.
Sejuk dan indah, itulah kesan saat pertama kali menginjakkan kaki di pelataran Taman Tirta Gangga. Taman air peninggalan Kerajaan Karangasem, Bali ini digunakan juga sebagai tempat ibadah dan pemandian.
Tirta Gangga merupakan sebuah taman air peninggalan Kerajaan Karangasem yang terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Di sini terdapat kolam dengan banyak ikan mas berukuran jumbo. Selain itu, ada juga kolam yang bisa digunakan sebagai tempat pemandian.
Bagi pemeluk agama Hindu, lokasi ini juga digunakan sebagai tempat beribadah. Di sini terdapat pura yang berdiri kokoh di antara taman air yang sangat memanjakan mata.
PANTAI KUTE BALI
 Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Pantai Kuta yang lebar, berpasir putih bersih merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan, sehingga ada ucapan, Datang ke Bali tanpa mengunjungi Kuta belumlah lengkap.
Di kala senja di saat Surya mulai terbenam, Kuta menyajikan pemandangan yg sangat indah dan romantis. Sambil menikmati hembusan udara sejuk menyegarkan, Kuta sering dipakai tempat berolah raga sore yang mengasyikkan.

SEMARAPURA BALI
 Dikisahkan seorang raja Bali yang saat itu bernama Raja Bedahulu atau yangdikenal dengan nama Mayadenawa yang memiliki seorang patih yang sangatsakti yang bernama Ki Kebo Iwa. Kedatangan Gadjah Mada dari kerajaanmajapahit ke Bali adalah ingin menaklukan Bali di bawah pimpinan KerajaanMajapahit, namun karena tidak mampu patih Majapahit itu mengajak Ki Kebo Iwake jawa dan disana disuruh membuat sumur dan setelah sumur itu selesai KiKebo Iwa di kubur hidup-hidup dengan tanah dan batu namun dalam lontar BaliKi Kebo Iwa tidak dapat dibunuh dengan cara yang mudah seperti itu. Tanah danbatu yang dilemparkan ke sumur balik dilemparkan ke atas. Pada akhirnya diamenyerahkan diri sampai ia merelakan dirinya untuk dibunuh baru dia dapatdibunuh. Setelah kematian Ki Kebo Iwa, Bali dapat ditaklukan oleh Gadjah Madapada tahun 1343




Jadi,,,,,, liburan mau pilih kemana ??????????? ????? ?????



0 komentar:

Posting Komentar

Riau24 - Berita

Social Networks

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu _____ Selamat datang di situs Hafara Institute. Sebuah ruang yang menyediakan materi-materi management, khususnya bagi program pasca sarjana S2 Magister Management. Dengan narasumber : Mr. Muhammad Syahrullah, SE, MM . Selamat membaca, semoga mendapatkan sesuatu yang bermanfaat, dan terima kasih atas kunjungan Anda _____ Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu

Total Tayangan Halaman

News24xx.com

About