JODOH DAN DOA
1. Mencintai seseorang itu fitrah
manusia. Jatuh cinta tidaklah terlarang
selama tidak diikuti dengan perbuatan-
perbuatan
yang ALLAH haramkan.
2. Boleh jadi, saat ini hati kita condong
kepada seseorang. Sehingga kita
menganggap dialah yang terbaik
menjadi pasangan hidup kita suatu hari
nanti.
3. Namun hal ini jangan sampai
membuat kita berlebihan dalam
memanjatkan doa kepada-Nya.
4. Seperti berdoa, " Ya ALLAH, jadikanlah
saya berjodoh dengan
fulanah/fulan. Jadikanlah ia yang terbaik
bagi saya."
5. Atau berdoa, " Ya ALLAH jika dia
bukan jodoh saya, jadikanlah dia jodoh
saya."
6. Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda, "Sungguh akan
muncul kaum dari umat ini yang akan
berbuat
melampaui batas dalam berdoa dan
bersuci."(Shahih Sunan Abi
Dawud, no. 87)
7.Mungkin saat ini kita menganggap dia
yang terbaik, namun belum tentu dia
lah yang terbaik menurut
ALLAH.. .ALLAH berfirman: " Boleh jadi,
kamu membenci sesuatu, padahal ia
amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia
amat buruk bagimu. ALLAH yang paling
mengetahui, sedangkan kamu tidak
mengetahui." (QS. Al-Baqarah:216)
9. ALLAH lah yang mengetahui apa yang
baik dan apa yang buruk bagi kita.
Termasuk dalam masalah jodoh.
10. Kita boleh berusaha sekuat tenaga
meraih yang kita inginkan, namun kita
harus bertawakal dan menyerahkan
hasilnya kepada ALLAH.
11. Jodoh kita mungkin dia yang
sekarang kita cintai, mungkin juga
bukan. Namun pasti itulah yang terbaik
bagi kita.
12. Yakinlah apa yang ALLAH berikan
adalah yang terbaik bagi kita.
13. Maka cukupkanlah diri dengan
berdoa: " Ya ALLAH karuniakanlah
kepadaku seseorang yang terbaik
bagiku, terbaik bagi akhirat dan
duniaku."
14. Dan sudah konsekuensi
mengharapkan jodoh yang baik berarti
senantiasa berusaha memperbaiki diri
menjadi lebih
baik lagi.
Related Posts : Manajemen Rasulullah
0 komentar:
Posting Komentar